Fungsi Tali Tross Saat Menambat Kapal
Menurut kamus bahasa indonesia tross yaitu tali pengikat kapal di haluan dan buritan kapal-kapal sandar atau tambal di bui atau dadung kapal.
Penambatan (pengikatan) kapal di dermaga paling sedikit oleh empat tali yaitu tross muka (head line), tross belakang (stren line), spring muka (forespring) dan spring belakang (back spring). Kadang-kadang untuk kapal-kapal yang besar atau pada gelombang atau arus/angin besar ditambahkan tross melintang. Hanya harus diingat agar tali-tali itu sama kencangnya.
Hubungan tross kedarat/dermaga umumnya dilakukan dengan tali buangan. Tali buangan dibuat dari tali manila atau misal dimana ujungnya diberi kantong pasir atau sebuah simpul tali sebagai pemberat. Pada akhir-akhir ini tali buangan dibuat dari nilon karena kecuali ringan juga jarang membelit dan lebih kuat. Pada saat kapal mendekati dermaga maka dilemparkan tali buangan dari kapal ke dermaga. Setelah ujung tali buangan sampai didarat maka ujung tali buangan yang berada dikapal diikatkan pada tali tross.
Didarat orang menarik tali buangan dan bersamaan dengan itu kapal diarea (diukir). Jika ujung mata tali tross itu sampai didarat maka dimasukan kedalam bolder dan dari kapal tali tross tersebut di hibob (ditarik). Apabila kebetulan bolder (didermaga) yang akan digunakan telah dipakai oleh kapal lain, maka tali tross tersebut dimasukan dibawah mata dari tali tross kapal lain itu, kemudian baru dipasang di bolder. Cara ini dimaksudkan untuk mempermudah melepaskan tross oleh kapal yang terdahulu berangkat.
Setelah tali tross cukup kencang maka penarikan di stroper dan dengan cepat dilepaskan lingkarannya dari split penggulung (capstan atau warping wich), kemudian dibelitkan secara menyilang dibolder. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cepat karena fungsi stopper pada saat itu hanya untuk menahan tross, yang kencang untuk sementara saja.
Umumnya kapal-kapal besar bersandar dengan mendapat bantuan kapal tunda. Kalau tidak ada kapal tunda gerakan harus dibuat sedemikian rupa sampai dekat dengan dermaga.
Umumnya gerakannya dilakukan seperti berikut:
- Kapal mendekati dermaga dengan membentuk sudut dan kecepatan kecil, setelah pada jarak yang cukup tross depan dikirim ke darat dengan pertolongan tali buangan.
- Pada posisi 2, mesin mundur setengah, kemudi diatur hingga buritan akan kekiri dan tross belakang dilempar kedarat dengan pertolongan tali buangan.
- Pada posisi 3, mesin stop, tross muka dihibob (ditarik) menurut kebutuhan hingga haluan akan bergerak kedarat sedang buritan akan menjauh kelaut. Sewaktu tali belakang kencang maka titik putarnya berpindah dimana tali belakangnya terikat, sehingga timbul tegangan samping yang cukup berat. Kemudian tross belakang dihibob bergantian dengan tross depan, agar pada waktu menghibob tali-tali ini, kapal tidak menggeser kemuka maupun kebelakang, maka dikirimkan spring muka dan belakang dan dipasang dibolder didarat.
PT. Anugrah Sukses Marine adalah distributor yang menjual berbagai tali trosss. Untuk harga tali trosss silahkan hubungi marketing kami.
Untuk informasi lebih akurat mengenai penawaran harga & pemesanan tali serta katalog produk kami yang lainnya anda dapat menghubungi staf marketing kami di nomor (021) 691-9595 atau dapat menghubungi kami melalui layanan Whatsapp Chat dengan klik tombol dibawah ini :
Admin, 01 Maret 2013