kontak asmarine

Jenis Jangkar Kapal dan Kegunaannya

jenis jangkar

Bagi sebuah kapal, jangkar bukan sekadar sepotong besi yang diturunkan ke dasar laut. Ia adalah salah satu alat keamanan pada kapal saat berlabuh, menjaga stabilitas kapal di tengah terpaan ombak dan arus. Memahami berbagai jenis jangkar kapal dan kegunaannya adalah pengetahuan yang penting bagi setiap pelaut, pemilik kapal, maupun mereka yang tertarik dengan dunia maritim.

Dengan pemilihan dan penggunaan yang benar, jangkar akan menjadi andalan yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi pelayaran. Pemilihan jangkar yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kapal adalah investasi pada keamanan saat berada di laut. Artikel ini kami akan mengupas tuntas ragam jangkar yang umum digunakan, beserta keunggulan dan aplikasinya masing-masing.

 

Prinsip Dasar dan Pentingnya Jangkar

 

Sebelum membahas jenis-jenisnya, penting untuk memahami prinsip dasar bagaimana sebuah jangkar bekerja. Jangkar dirancang untuk menancap atau mengait pada dasar laut, memanfaatkan beratnya sendiri dan desainnya yang spesifik untuk menciptakan daya tahan yang kuat terhadap pergerakan kapal akibat angin, arus, atau gelombang. Kekuatan cengkeraman jangkar sangat bergantung pada jenis dasar laut (pasir, lumpur, batu, kerikil), berat jangkar, panjang rantai atau tali jangkar yang dikeluarkan (scope), serta sudut penarikan.

Jangkar memiliki peran krusial dalam berbagai situasi, di antaranya :

  1. Fungsi utama jangkar adalah untuk menahan kapal agar tetap berada pada posisi yang diinginkan saat berlabuh di perairan yang aman.
  2. Dalam situasi darurat seperti kehilangan tenaga mesin, jangkar dapat digunakan sebagai rem untuk memperlambat atau menghentikan laju kapal, mencegah kandas atau tabrakan.
  3. Jangkar juga dapat digunakan untuk menahan posisi kapal sementara waktu saat menunggu giliran di pelabuhan atau melakukan aktivitas tertentu.
  4. Beberapa sistem mooring (tambatan permanen) menggunakan jangkar sebagai salah satu titik tumpu.

 

Berbagai Jenis Jangkar Kapal dan Aplikasinya

 

Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pelayaran, berbagai jenis jangkar telah dirancang dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis jangkar kapal yang paling umum digunakan :

1. Danforth Anchor

Jangkar jenis ini memiliki dua cakar yang lebar dan pipih, serta batang yang panjang. Desain ini memungkinkan cakar untuk menancap dengan baik pada dasar laut yang lunak seperti pasir dan lumpur.

Keunggulan Danforth Anchor :

  1. Ringan.
  2. Mudah disimpan.
  3. Memiliki daya cengkeram yang baik pada jenis dasar laut yang sesuai.

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Kurang efektif pada dasar laut yang keras, berbatu, atau berlumpur tebal.
  2. Cenderung mudah terlepas jika terjadi perubahan arah angin atau arus yang signifikan.

Kegunaan dari jangkar jenis ini Ideal untuk kapal pesiar kecil hingga menengah, perahu layar, dan kapal-kapal yang sering berlabuh di perairan dengan dasar pasir atau lumpur.

2. Plough Anchor

Bentuknya dari jangkar ini menyerupai bajak tanah dengan satu cakar yang tajam dan berat di bagian depan. Batangnya biasanya melengkung.

Keunggulan Plough Anchor :

  1. Memiliki kemampuan menancap yang sangat baik pada berbagai jenis dasar laut, termasuk pasir, lumpur, dan kerikil.
  2. Cenderung lebih stabil dan tidak mudah terlepas saat terjadi perubahan arah angin atau arus.
  3. Kemampuan kembali ke posisi yang benar saat miring juga menjadi keunggulan.

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Biasanya lebih berat.
  2. Harga lebih mahal dibandingkan jangkar cakar dengan ukuran yang sama.

Kegunaan dari jangkar ini sangat populer digunakan pada kapal pesiar, kapal layar, dan kapal motor dengan berbagai ukuran karena keandalannya.

3. Grapnel Anchor

Jangkar ini memiliki beberapa cakar (biasanya empat atau lebih) yang relatif pendek dan melengkung.

Keunggulan Grapnel Anchor :

  1. Baik untuk mencengkeram objek di dasar laut seperti batu karang, bangkai kapal, atau rumput laut yang tebal.
  2. Ringan dan mudah dilipat untuk penyimpanan.

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Kurang efektif pada dasar laut yang datar dan lunak seperti pasir atau lumpur.
  2. Cenderung mudah terlepas jika tarikan tidak konstan.

Kegunaan dari jangkar ini lebih sering digunakan untuk perahu kecil, perahu karet, atau sebagai jangkar bantu untuk menstabilkan posisi saat memancing atau melakukan penyelaman di area dengan banyak bebatuan atau karang.

4. Hall Anchor

Jangkar ini memiliki dua cakar yang pendek dan lebar, serta batang yang pendek dan tebal. Biasanya dilengkapi dengan penstabil (stock) di bagian atas.

Keunggulan Hall Anchor :

  1. Kuat dan tahan lama.
  2. Desainnya memungkinkan penyimpanan yang relatif mudah di dalam hawsepipe (lubang jangkar di lambung kapal).

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Daya cengkeramnya tidak seefektif Plough Anchor atau Danforth Anchor pada beberapa jenis dasar laut.

Kegunaan jangkar ini lebih umum digunakan pada kapal-kapal yang lebih besar seperti kapal kargo dan kapal tanker.

5. Bruce/Claw Anchor

Jangkar ini memiliki tiga cakar yang berbentuk seperti cakar binatang.

Keunggulan Bruce/Claw Anchor :

  1. Memiliki daya cengkeram yang baik pada berbagai jenis dasar laut, termasuk pasir, lumpur, dan kerikil.
  2. Cenderung stabil dan memiliki kemampuan kembali ke posisi yang benar dengan baik.

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Kurang efektif pada dasar laut yang sangat keras atau berbatu.

Kegunaan jangkar ini lebih populer digunakan pada kapal pesiar dan kapal motor dengan berbagai ukuran.

6. Mushroom Anchor

Jangkar ini berbentuk seperti jamur atau payung terbalik dengan permukaan yang lebar.

Keunggulan Mushroom Anchor :

  1. Sangat baik untuk dasar laut yang sangat lunak seperti lumpur tebal atau rawa.
  2. Area permukaannya yang luas menciptakan daya tahan yang signifikan terhadap tarikan vertikal.

Keterbatasan atau Kekurangan :

  1. Tidak efektif pada dasar laut yang keras atau berpasir.
  2. Tidak cocok untuk penjangkaran sementara karena sulit untuk ditancapkan dan dicabut.

Kegunaan jangkar ini umumnya digunakan untuk mooring permanen, pelampung navigasi, atau platform lepas pantai di area dengan dasar laut berlumpur.

 

Pemilihan Jangkar yang Tepat

 

Memilih jangkar yang tepat untuk kapal Anda melibatkan pertimbangan dengan beberapa faktor penting, berikut faktor-faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih dan membeli jangkar kapal:

1. Ukuran dan Berat Kapal

Kapal yang lebih besar dan berat membutuhkan jangkar yang lebih besar dan berat untuk menghasilkan daya tahan yang memadai.

2. Jenis Dasar Laut Dominan di Area Operasi kapal Anda

Pilih jangkar yang paling efektif untuk jenis dasar laut yang sering Anda jumpai.

3. Gaya Berlayar dan Berlabuh

Jika Anda sering berlabuh di perairan terbuka dengan potensi angin dan arus yang kuat, jangkar yang stabil seperti jenis Plough Anchor atau Bruce Anchor mungkin lebih cocok.

4. Ruang Penyimpanan

Ukuran dan desain jangkar akan mempengaruhi kemudahan penyimpanan di kapal Anda.

5. Anggaran

Harga jangkar dapat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan materialnya, memahami berbagai jenis jangkar, desain uniknya, serta kegunaannya pada berbagai kondisi dasar laut akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam memilih dan membeli jangkar.

Semoga artikel mengenai Jenis Jangkar Kapal dan Kegunaanya dapat membantu Anda dalam memahami berbagai jenis jangkar kapal serta dapat membantu anda dalam memilih jangkar kapal yang sesuai dengan kebutuhan dari jenis kapal dan wilayah pengoperasiannya.

Hubungi Kami Sekarang!

Apabila anda ingin bertanya-tanya seputar Jenis Jangkar Kapal dan produk-produk lainnya anda bisa menghubungi staf marketing kami di Nomor (021) 691-9595 atau via chat WhatsApp kami di Nomor 0857-7730-4523 Tim kami akan membantu & memberikan pelayanan terbaik kepada Anda, dapatkan juga katalog lengkap mengenai produk Jangkar Kapal atau produk kami yang lainnya.

 

 

Admin, 10 April 2025

Silahkan beritahu kami apa yang dapat kami bantu ?

WhatsApp