Jenis Stainless Steel Yang Umum Digunakan
Kamu pasti tidak asing lagi dengan kata Stainless Steel bukan? Material yang satu ini pastinya sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, seperti peralatan makan, eksterior bangunan dan atap, perlengkapan rumah, peralatan bedah, perlengkapan otomotif, sampai perlengkapan angkut barang dan kelautan. Namun, ada beberapa jenis Stainless Steel yang umum digunakan di berbagai kebutuhan. Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan kepada teman-teman mengenai jenis dari Stainless Steel dan kegunaannya.
Apa itu Stainless Steel ?
Stainless Steel (SS) adalah material logam dengan komposisi utama terbuat dari perpaduan antara Baja (campuran Besi (Fe) dan Karbon (C)) dan Chromium (Cr). Kadar rendah atau tingginya perpaduan mineral ini membuat Stainless memiliki karakteristik dan jenis yang berbeda-beda. Tak jarang pula paduan ini ditambahkan zat lainnya seperti Nikel, Mangan, Boron, Titanium, atau Berilium untuk meningkatkan kualitas stainless sesuai kebutuhan. Keunikan stainless steel berada pada Chromium atau Kromium yang berfungsi melindungi besi dari karat akibat adanya oksidasi yaitu pengaruh oksigen di ruangan terhadap besi yang membuat besi menjadi berkarat. Kadar kromium pada stainless cukup tinggi dengan persentase minimal 10.5%. Hal ini menjadikan stainless lebih tahan terhadap korosi atau oksidasi. Maka dari itu, stainless steel juga sering disebut sebagai baja tahan karat.
Jenis-Jenis Stainless Steel
Dalam mengklasifikasikan stainless steel, ada banyak metode yang digunakan. Setidaknya terdapat 57 jenis standar paduan untuk stainless steel. AISI (American Iron and Steel Institute) mengkategorikan stainless steel menjadi 3, yaitu :
Klasifikasi Stainless Steel Berdasarkan AISI
Seri Klasifikasi AISI | Elemen Material |
200 Series | Cr - Ni - Mn |
300 Series | Cr - Ni |
400 Series | Cr |
Sedangkan klasifikasi stainless steel yang umum digunakan dikelompokkan berdasarkan metalurgi dan struktur logamnya. Terdapat 5 jenis yaitu Austenitic, Ferritic, Martensitic, Duplex, dan Precipitation-Hardening (PH) Stainless Steel yang mana tiap tipe memiliki grade masing-masing. Grade stainless steel yang sering kita jumpai adalah grade 304, 316, 409, 410, dan 430.
Jenis-Jenis Stainless Steel
Jenis Stainless Steel | Paduan Material | Karakteristik | Kegunaan | Grade Yang Umum Digunakan |
Austenitic | Krom (18%) Nikel (8%) Mangan (Mn) |
|
Alat dapur, Konstruksi, Perkapalan, Pertambangan, Aplikasi Otomotif, Alat Medis | 304 dan 316 Contoh pada industri konstruksi dan perkapalan : Segel, Wire Clip, Kawat Baja, Turnbuckle/Mur Baut. |
Ferritic | Besi Krom (10.5-18%) |
|
Otomotif, parts, industri mesin, peralatan dapur | 430 dan 434 Contoh peralatan dapur: alat grill dan BBQ |
Martensitic | Besi (1%) Karbon (tinggi) Krom (11-17%) |
|
Pisau, bilah turbin upan, peralatan makan, alat bedah, otomotif, peralatan mesin, senjata api | 420, 410, 440 Contoh: pisau, senjata api |
Duplex | Krom (tinggi) Nikel (rendah) |
|
Pemrosesan dan penyimpanan bahan kimia, industri minyak dan gas, tangki kargo, aksesoris laut | 2205 Series |
Precipitation- Hardening (PH) | Besi, Krom, Nikel, Titanium, Boron atau Berilium |
|
Alat medis, alat militer, mesin, aerospace, industry minyak & gas | 17-4 dan 15-5 |
Grade Stainless Yang Sering Digunakan Pada Industri
1. SS 304
Jenis stainless ini merupakan jenis yang paling sering digunakan untuk tipe Austenitic Stainless karena lebih dari separuh jumlah stainless yang beredar berasal dari tipe 304. Grade ini memiliki tingkat ketahanan korosi yang baik, namun terendah dibandingkan 316 dan 430. Jenis ini mampu berada di suhu maksimal 870oC atau 1,679 F dengan titik lebur pada 1400 - 1420 oC (2550 - 2590 oF). Contoh aplikasi stainless yang digunakan pada industri perkapalan dan alat angkut barang yaitu shackle / segel, turnbuckle / jarum keras, dan wire clip / mur baut.
2. SS 316
Jenis stainless steel yang satu ini lebih baik dibandingkan 304 karena memiliki kandungan molibdenum lebih banyak sekitar 2-3% yang memberikan resistensi lebih besar terhadap kerusakan dan tahan terhadap klorida. Hal tersebut menjadikan jenis stainless ini cocok untuk produk daging dan makanan asin. Stainless steel 316 mampu berada pada suhu maksimum -800 oC atau 1,472F dengan titik lebur pada temperatur 1,371 0 1,399 oC (2500 – 2550 oF). Contoh aplikasi stainless yang digunakan pada industri perkapalan dan alat angkut barang yaitu shackle / segel, turnbuckle / jarum keras, dan wire clip / mur baut.
3. SS 430
Jenis stainless 430 berasal dari tipe Ferritic yang paling banyak digunakan karena menawarkan ketahanan korosi yang cocok untuk kapasitas keperluan umum dan sering diaplikasikan pada barang-barang dekeoratif. Jenis stainless ini dapat bertahan pada suhu maksimum 815 oC (1,499F) dengan titik lebur pada 1,425 – 1,510 oC (2,597 - 275 oF). Contoh barang dari SS430 diantaranya trim otomotif dan mesin pencuci piring.
Setelah membaca artikel ini, Anda jadi lebih paham terkait jenis-jenis stainless steel bukan? Jenis stainless yang berbeda akan memberikan karakteristik yang berbeda pula. Peruntukkannya pun akan disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi produk tersebut. Jadi jangan salah pilih jenis stainless ya.
Jika Anda membutuhkan stainless steel yang cocok untuk perlengkapan kapal dan alat angkut barang, ASMARINES adalah solusinya. Kami adalah distributor resmi CROSBY, TOPRIG, dan THIELE yang menjual produk Stainless Steel asli dan berkualitas seperti Wire Clip, Turnbuckle, Shackle, dll. Tunggu apalagi? Hubungi Whatsapp kami
Kunjungi juga Channel Youtube kami di Asmarines Official, disana anda bisa lihat Video-Video mengenai Update Produk, Tutorial Produk, Perbedaan Produk, dan Konten Video menarik lainnya.
atau Tokopedia PT. Anugrah Sukses Marine dan Shopee asmarines.id.
02 Maret 2001