kontak asmarine

Pengertian, Fungsi dan Jenis Webbing Sling

pengertian webbing

Dalam dunia industri, konstruksi, logistik, dan berbagai sektor lainnya, kegiatan pengangkatan dan pemindahan beban berat merupakan hal yang lumrah. Keamanan dan efisiensi dalam proses ini menjadi prioritas utama, dan salah satu alat bantu yang memainkan peran krusial adalah webbing sling. Popularitas webbing sling terus meningkat karena fleksibilitas, kekuatan, dan kemudahan penggunaannya dibandingkan dengan alternatif lain seperti wire rope sling atau rantai. Artikel kami kali ini akan mengupas tuntas mengenai pengertian, fungsi, dan jenis webbing sling.

 

Pengertian Webbing Sling

 

Webbing sling adalah alat angkat fleksibel yang terbuat dari anyaman serat sintetis berkekuatan tinggi. Material utama yang umum digunakan adalah nylon, polyester, dan polypropylene. Proses pembuatannya melibatkan penganyaman serat-serat ini menjadi pita (webbing) dengan lebar dan ketebalan tertentu, yang kemudian dijahit atau dibentuk menjadi berbagai konfigurasi dengan eye (lubang pengait) di kedua ujungnya atau berbentuk endless loop (lingkaran tak berujung).

Perbedaan mendasar antara webbing sling dengan tali biasa terletak pada konstruksinya yang dirancang khusus untuk menahan beban berat secara aman dan merata. Anyaman serat yang rapat dan kuat mendistribusikan tekanan secara lebih efektif dibandingkan tali yang terbuat dari serat yang dipilin atau dikepang. Selain itu, material sintetis yang digunakan dalam pembuatannya memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap abrasi, korosi, dan beberapa jenis bahan kimia sehingga menjadikannya pilihan yang lebih awet dan aman untuk berbagai aplikasi industri.

Webbing sling tersedia dalam berbagai ukuran lebar serta kapasitas angkat WLL (Working Load Limit) yang biasanya diidentifikasi dengan warna standar yang sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku, dengan sistem pewarnaan ini akan memudahkan pengguna untuk dengan cepat mengidentifikasi sling yang tepat untuk beban dan aplikasi tertentu, sehingga meminimalkan resiko kesalahan pengangkatan.

 

Fungsi Webbing Sling dalam Berbagai Industri

 

Webbing sling memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai proses pengangkatan dan pemindahan beban. Berikut beberapa fungsi utama dari webbing sling :

1. Mengangkat Beban dengan Aman

Fungsi utama dari webbing sling adalah untuk menghubungkan beban dengan alat pengangkat seperti alat angkat hoist, alat angkat forklift bahkan alat angkat crane. Kekuatan Tarik material dan desain anyaman yang tepat memastikan beban dapat dianggkat secara stabil dan aman tanpa risiko putus atau tergelincir jika digunakan sesuai dengan kapasitas dan instruksi atau SOP yang benar.

2. Melindungi Beban dari Kerusakan

Sifat fleksibel dan permukaan webbing sling yang lembut dapat meminimalisr risiko kerusakan pada permukaan beban yang di angkat. Hal ini sangat penting terutama untuk barang-barang yang sensitif terhadap goresan atau tekanan seperti komponen mesin yang halus, produk yang dicat, atau material yang mudah penyok. Penggunaan webbing sling menjadi alternative yang sangat baik dibandingkan rantai atau wire rope sling yang cendering lebih kasar dan dapat meninggalkan bekas pada beban yang diangkat.

3. Mendistribusikan Beban Secara Merata

Desain webbing sling memungkinkan distribusi beban yang lebih merata di area kontak dengan beban. Hal ini mengurangi tekanan terpusat pada satu titik yang dapat menyebabkan kerusakan pada beban atau kegagalan pada alat angkat. Kemampuan ini sangat berguna saat mengangkat beban dengan bentuk yang tidak beraturan atau memiliki titik tumpu yang terbatas.

4. Fleksibilitas dalam Penggunaan

Webbing sling sangat fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan bentuk beban yang berbeda-beda. Hal ini memudahkan proses pengikatan dan pengangkatan beban dengan berbagai konfigurasi sehingga fleksibilitas ini juga memudahkan penyimpanan sling saat tidak digunakan.

5. Ketahanan Terhadap Lingkungan Kerja yang Beragam

Materrial sintetis yang digunakan dala pembuatan webbing sling memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan kerja. Material polyester tahan terhadap sinar UV dan sebagian besar asam, material nylon memiliki elastisitas yang baik, sementara polypropylene sangat ringan dan tahan terhadap air dan sebagian besar dari bahan kimia. Pemilihan material yang tepat memastikan sling dapat digunakan dalam berbagai kondisi tanpa mengurang masa pakainya secara signifikan.

6. Kemudahan dalam Inspeksi

Webbing sling dirancang agar memudahkan proses inspeksi visual. Kerusakan seperti sobekan, jahitan yang terlepas, pengikisan berlebihan, atau kontaminasi bahan kimia dapat dengan mudah diidentifikasi. Inspeksi rutin terhadap webbing sling ini sangat perlu dilakukan untuk memastikan webbing sling tetap dalam kondisi yang aman untuk digunakan dalam pengangkatan beban.

7. Efisiensi Biaya

Mekipun kualitas dan keamanan tetap menjadi prioritas, webbing sling seringkali lebih ekonomis dibandingkan dengan alternative lain seperti rantai atau wire rope sling terutama untuk aplikasi dengan beban yang tidak terlalu ekstrem. Selain itu, daya tahan dan kemudahan perawatan juga berkontribusi pada efisiensi biaya jangka panjang.

 

Jenis-Jenis Webbing Sling Berdasarkan Material

 

Material penyusun webbing sling sangat mempengaruhi karakteristik dan aplikasi penggunaannya. Berikut adalah 3 jenis material utama yang umum digunakan untuk membuat webbing sling :

1. Polyester Webbing Sling (PES)

Polyester adalah material yang digunakan untuk pembuatan webbing sling dikarenakan memiliki kekuatan tarik yang tinggi, ketahanan yang baik terhadap abrasi dan sinar UV, serta tidak mudah merenggang. Polyester juga tahan terhadap sebagian besar asam namu kurang tahan terhadap alkali. Aplikasi umum meliputi pengangkatan beban diberbagai industri, konstruksi, dan logistik.

2. Nylon Webbing Sling

Material nylon memiliki elastisitas yang lebih tinggi & baik, material ini memberikan kemampuan menyerap kejutan beban dengan lebih baik. Nylon juga sangat tahan terhadap alkali, namu kurang tahan terhadap sam dan sinar UV. Aplikasi umum meliputi pengangkatan beban yang memerlukan sedikit elastisitas untuk mengurangi tekanan kejut seperti pada industri rigging dan beberapa aplikasi kelautan.

3. Polypropylene Webbing Sling (PP)

Polypropylene adalah material yang paling ringan diantara material webbing sling lainnya dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap air serta sebagian besar bahan-bahan kimia, termasuk asam dan alkali namu kekuatan Tarik dan ketahanan terhadap abrasi, polypropylene cenderung lebih rendah dibandingkan polyester dan nylon. Aplikasi umum meliputi pengangkatan beban ringan di lingkungan yang lembab, serta aplikasi di industry perkapalan dan kelautan.

 

Jenis-Jenis Webbing Sling Berdasarkan Konfigurasi

 

Konfigurasi atau bentuk webbing sling juga bervariasi tergantung pada kebutuhan aplikasi pengangkatan. Beberapa jenis konfigurasi yang umum meliputi:

1. Flat Eye-Eye Webbing Sling

Webbing sling ini adalah jenis sling yang paling umum & banyak digunakan, sling ini berbentuk pita datar dengan dua eye yang berfungsi sebagai lubang. Eye dapat diperkuat dengan lapisan pelindung untuk meningkatkan daya tahan terhadap gesekan dengan hook atau shackle.

2. Endless Webbing Sling

Bentuk dari webbing sling jenis ini seperti lingkaran yang tak berujung, endless sling sangat fleksibel dan dapat digunakan dengan berbagai cara, termasuk menciptakan beberapa titik dengan kapasitas angkat yang lebih tinggi. Karena tidak memiliki titik tekanan tetap seperti eye pada flat sling, endless sling cenderung lebih awet karena titik tumpu beban dapat diubah setiap kali digunakan.

3. Reversed Eye Webbing Sling

Mirip dengan flat eye-eye sling, namun eye-nya dijahit terbalik untuk memberikan area kontak yang lebih baik dengan hook atau shackle, terutama saat digunakan dalam konfigurasi choke hitch. Desain ini membantu mengurangi risiko slip dan meningkatkan keamanan pengangkatan.

4. Triangle-Choke Webbing Sling

Webbing sling ini memiliki dua eye berbentuk segitiga logam di setiap ujung tapi salah satu ujungnya diberi alur. Desain ini dirancang khusus untuk aplikasi choke hitch, di mana eye segitiga berfungsi sebagai titik pengait yang aman dan efektif.

Itulah pembahasan mengenai Pengertian, Fungsi dan Jenis Webbing Sling yang dapat kami sampaikan dalam artikel kali ini. Semoga pemahaman yang mendalam mengenai pengertian, fungsi, dan jenis-jenis webbing sling kali ini bermanfaat bagi anda terutama untuk memastikan operasi pengangkatan beban dilakukan dengan aman, efisien, dan efektif.

Pemilihan jenis webbing sling yang tepat yang sesuai dengan karakteristik beban dan kondisi lingkungan kerja, akan memaksimalkan kinerja dan memperpanjang masa pakai dari webbing sling. Selain itu, inspeksi rutin dan pemahaman terhadap batas kapasitas angkat (WLL) serta prosedur penggunaan yang benar adalah kunci untuk mencegah kecelakaan kerja dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, webbing sling akan terus menjadi solusi utama dalam dunia pengangkatan yang modern, kami PT. Anugrah Sukses Marine menyediakan & menjual alat angkat seperti webbing sling atau alat angkat lainnya.

Apabila ada pertanyaan seputar alat angkat webbing sling atau alat angkat lainnya segera hubungi kami di Nomor (021) 691-9595 atau via chat WhatsApp kami di Nomor 0857-7730-4523 Tim kami dengan senang hati membantu menjawab pertanyaan Anda.

 

 

Posted by : Admin, 14 April 2025

Silahkan beritahu kami apa yang dapat kami bantu ?

WhatsApp