kontak asmarine

Cara Mengetahui Ukuran Webbing Sling dan Kapasitasnya

ukuran webbing

 

Dalam dunia industri, konstruksi, logistik, dan berbagai aplikasi pengangkatan lainnya, webbing sling memiliki peran penting. Kekuatan, fleksibilitas, dan kemudahan penggunaannya menjadikannya pilihan populer untuk mengangkat dan memindahkan berbagai jenis beban. Namun, untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional, pemahaman mengenai ukuran dan kapasitas webbing sling adalah hal yang harus Anda ketahui dengan baik. Penggunaan sling yang tidak sesuai dengan kapasitas beban yang diangkatnya dapat berakibat fatal, kerusakan pada properti, cedera serius, bahkan kehilangan nyawa.

Artikel ini akan memandu Anda bagaimana cara mengidentifikasi ukuran webbing sling dan memahami kapasitas angkatnya. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memilih dan menggunakan sling dengan benar, meminimalkan risiko kecelakaan, dan mengoptimalkan pekerjaan pengangkatan.

 

Mengenal Lebih Dekat Webbing Sling

 

Sebelum membahas cara mengetahui ukuran webbing sling dan kapasitasnya, penting bagi Anda untuk memahami terlebih dahulu apa itu webbing sling. Secara sederhana, webbing sling adalah tali pengangkat yang terbuat dari anyaman serat sitetis yang kuat seperti polyester, polypropylene, nylon. Material ini dipilih karena kekuatan yang bagus, bobotnya yang ringan, fleksibilitas yang baik, dan ketahanannya yang terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Banyak ragam jenis, bentuk, serta konfigurasi dari webbing sling yang saat ini beredar di pasaran dan yang paling umum adalah :

  1. Tipe Flat Eye-Eye
  2. Tipe Endless
  3. Tipe Reverse Eye
  4. Tipe Triangle-Choke

 

Mengidentifikasi Ukuran Webbing Sling

 

Ukuran webbing sling umumnya mengacu pada dua dimensi utama: lebar dan panjang. Memahami kedua dimensi ini sangat penting untuk memastikan sling sesuai dengan aplikasi pengangkatan yang spesifik.

Lebar (Width): Informasi mengenai lebar biasanya tercetak jelas pada label atau badan sling dalam satuan millimeter (mm).

Panjang (Length): Panjang ini biasanya dinyatakan dalam satuan meter (m), informasi mengenai panjang juga biasanya tercetak pada label.

 

Memahami Kapasitas Angkat (Working Load Limit / WLL)

 

Kapasitas angkat atau WLL (Working Load Limit) adalah batas beban kerja maksimum yang dirancang oleh pabrikan yang dapat digunakan secara aman tanpa risiko kegagalan, WLL sangat penting untuk diperhatikan. Informasi mengenai WLL biasanya tercetak dengan jelas pada label dan biasanya dinyatakan dalam satuan ton (t).

Berikut warna-warna webbing sling beserta kapasitasnya yang kami jual saat ini :

  1. UNGU dengan kapasitas 1 Ton
  2. HIJAU dengan kapasitas 2 Ton
  3. KUNING dengan kapasitas 3 Ton
  4. ABU-ABU dengan kapasitas 4 Ton
  5. MERAH dengan kapasitas 5 Ton
  6. COKLAT dengan kapasitas 6 Ton
  7. BIRU dengan kapasitas 8 Ton
  8. ORANGE dengan kapasitas 10 Ton keatas

Selain WLL, terdapat beberapa istilah lain yang perlu dipahami terkait kapasitas sling :

Safety Factor (SF) Rasio antara Breaking Load dan Safe Working Load (Safety Factor = BL/SWL). Faktor keamanan ini diterapkan untuk mengantisipasi kondisi penggunaan yang tidak ideal, keausan, atau beban kejut. Standar industri di setiap negara biasanya berbeda-beda misalnya :

  1. Australia menggunakan (8:1)
  2. Eropa menggunakan SF (7:1)
  3. British menggunakan SF (6:1)
  4. China menggunakan SF (6:1)
  5. Amerika menggunakan SF (5:1)

Breaking Load (BL) Ini adalah gaya maksimum yang dibutuhkan untuk menyebabkan sling putus. Perlu Anda ketahui untuk mengetahui berapa Breaking Load (BL) dari webbing sling kami akan memberikan contoh perhitungannya :

Sebuah webbing sling dengan kapasitas 10 ton dan mempunyai standar SF (Safety Factor) 7:1 dimana 7 mewakili BL (Breaking Load) dan 1 mewakili SWL (Safe Working Limit) maka untuk mengetahui Breaking Load dari webbing tersebut adalah : 7x10 = 70 ton. Artinya webbing sling dengan kapasitas 10 ton dan memiliki SF (Safety Factor) 7:1 akan putus dengan beban Breaking Load (BL) 70 ton.

 

Pentingnya Inspeksi Rutin

 

Selain memahami informasi pada penjelasan diatas, inspeksi rutin webbing sling sebelum dan sesudah penggunaan sangat penting untuk dilakukan, periksa apakah ada kerusakan seperti :

  1. Sobekan atau sayatan pada anyaman.
  2. Jahitan yang rusak atau terlepas.
  3. Deformasi atau korosi pada mata sling.
  4. Kontaminasi bahan kimia yang dapat melemahkan serat.
  5. Tanda-tanda panas atau gesekan berlebihan.

Jika ditemukan kerusakan pada webbing sling, maka webbing sling tidak boleh digunakan dan Anda harus segera menggantinya.

Baik itulah sedikit penjelasi dari kami cara mengetahui ukuran webbing sling dan kapasitasnya, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat serta dapat membantu Anda dalam memilih webbing sling yang tepat bagi kebutuhan Anda.

Mengetahui kapasitas dan ukuran dari webbing sling adalah aspek yang penting dan krusial dalam operasi pengangkatan. Selain itu, inspeksi yang rutin dilakukan juga sangat penting untuk memastikan webbing sling dalam kondisi yang baik serta aman untuk digunakan. Dengan memahami ukuran dan kapasitas dari webbing sling serta melakukan inspeksi rutin, Anda dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran pekerjaan pengangkatan. Selalu prioritaskan keselamatan dalam setiap operasi pengangkatan.

 

 

Posted by : Admin, 22 April 2025

Silahkan beritahu kami apa yang dapat kami bantu ?

WhatsApp